Bambang Hendarso Danuri
(inilah.com/Abdul Rauf)

INILAH.COM, Jakarta - Ketua Komisi III DPR Trimedya Panjaitan mengatakan, salah satu program kerja Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri yakni perubahan kultur sangat mustahil tercapai dalam kurun waktu dua tahun.

"Pak Bambang kan dua tahun lagi pensiun sehingga masa jabatannya sebagai Kapolri ya dua tahun. Mana bisa mengubah kultur secepat itu," katanya di Jakarta, Kamis (9/10).

Ia mengatakan, perubahan kultur membutuhkan waktu yang lama dibandingkan dengan perubahan lain. Selain itu, Trimedya juga meragukan terjadinya pelayanan prima selama Hendarso menjabat sebagai Kapolri karena juga terkait dengan perilaku.

"Saya hanya bisa mengamati saja. Apakah perubahan kultur dan pelayanan bisa terlaksana," katanya.

Kalau menyangkut program kerja lain seperti penegakkan hukum dan program lain, Trimedya mengaku optimis dapat terlaksana. Komisi III DPR, katanya, kini hanya akan mengamati apakah apa yang akan disampaikan saat uji kepatutan dan kelayakan akan dilaksanakan atau tidak selama Hendarso menjabat.

"DPR akan mengawal visi dan misi yang disampaikan kemarin. Apakah terlaksana atau beda jauh antara kenyataan dengan apa yang sampaikan," ujarnya.

Untuk melaksaan program yang ada, katanya, Hendarso dapat melanjutkan apa yang telah dikerjakan oleh mantan Kapolri, Sutanto. "Sutanto telah bertindak tegas dan saya harapkan Pak Bambang lebih tegas lagi dibandingkan dengan Sutanto," tegasnya.

Ia mengatakan, sikap lebih keras dan tegas ini akan membantu Bambang dalam mengatasi berbagai aksi kejahatan yang selama ini menjadi atensi Sutanto.

"Judi memang bisa berantas tapi akhir-akhir ini kan mulai ada lagi. Kalau, Pak Bambang lebih tegas lagi, judi akan habis lagi," pungkas Trimedya.[*/L6]